Masyarakat Lobu Tua Adakan Acara Mamoholi dan Upa-upa Bupati Tapanuli Tengah

LOBU TUA, ANDAM DEWI - Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH, menghadiri kegiatan mamoholi atau doa syukuran serta menyambut Pemimpin Baru Tapanuli Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Masinton - Mahmud yang diadakan di Desa Lobu Tua Kecamatan Andam Dewi, pada Kamis (1/5/2025).

 Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH menyampaikan, terima kasih kepada Karang Taruna Garuda Lobutua dan Masyarakat Lobutua Kecamatan Andam Dewi yang telah melaksanakan kegiatan mamoholi pemimpin baru Tapanuli Tengah. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Lobutua memenangkan kami sebagai Bupati Tapanuli Tengah Periode 2025 - 2030.


Bapak ibu sekalian, sejarah di Lobu Tua Barus Tapanuli Tengah harus kita lestarikan, tentu sebagai sebuah Bangsa kita tidak boleh meninggalkan sejarah, tidak boleh melupakan sejarah kita, apalagi sejarah kita adalah sejarah peradaban. Tapanuli Tengah tidak hanya memiliki peradaban Lobutua saja,  tapi ada juga  peradaban Situs Bongal yang berada di Desa Jago-jago Kecamatan Badiri.

"Lebih lanjut Bupati Tapanuli Tengah mengatakan, kita tadi menyaksikan penyambutan dengan Monsak, Tor-tor Sawan Pangurason dan Tortor Somba dari Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobu Tua. "Tradisi adat istiadat dan budaya tidak boleh kita tinggalkan, ini akan terus kita lestarikan, salah satunya Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Lobutua."

Bupati Tapanuli Tengah juga menjelaskan cerita tentang jejak-jejak Peradaban Tapanuli Tengah, bahwa Tapanuli Tengah adalah gerbang peradaban nusantara jauh sebelum Republik ini ada, dimana opung atau kakek dan nenek moyang kita itu sudah membangun interaksi, membangun komunikasi dan berjumpa dengan bangsa-bangsa dari berbagai benua di Lobu Tua yang dulunya Lobu Tua ini masuk wilayah Barus, namun setelah pemekaran Tapanuli Tengah, Lobu Tua masuk ke wilayah Kecamatan Andam Dewi.

Saya dan Pak Mahmud sebagai Wakil Bupati, kami punya Visi tentang bagaimana kita menjaga Tapanuli Tengah ini dengan memperkuat budayanya, maka kita akan hidupkan lembaga adat budaya baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Bapak Ibu ini penting bagi kita agar kita tidak tercabut dari akar budaya kita maka tadi saya secara khusus mengapresiasi adik-adik Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua yang terus melestarikan seni budaya dan adat istiadat. Bapak Ibu sekalian, ini bagian dari satu komitmen kami untuk meletakkan pondasi budaya itu sebagian dari pembangunan karakter anak-anak muda di Indonesia, khususnya di Tapanuli Tengah agar anak muda kita ini punya karakter dan mencintai budayanya.

"Mengakhiri sambutannya, Bupati Tapanuli Tengah menegaskan, Kami berkomitmen memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah bermanfaat bagi masyarakat. Kita tidak boleh tertinggal, kita harus Naik Kelas dan Adil Untuk Semua."

Sementara itu, Ketua/Guru Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua Hardi Florianus Simarmata, S.S, di sela-sela usai menghadiri acara  menyampaikan, terima kasih Kepada Bupati Tapanuli Tengah yang telah berkenan hadir pada acara ini. Kami dari masyarakat Lobu Tua dan dari Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua sebagai  Penggiat Seni Beladiri Tradisional Suku Batak (MONSAK), Seni Tari Tradisional Suku Batak (Tor-tor) dan Alat Musik Tradisional Suku Batak berharap sangat percaya terwujud Tapteng  Naik Kelas, Adil Untuk Semua.

Kegiatan ini dirangkai dengan acara Mamoholi atau doa syukuran, Pemberian Ulos, Pemberian Upa-upa kepada Bupati Tapanuli Tengah, serta penampilan dari Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Joneri Sihite, SE, Anggota DPRD Tapanuli Tengah, Forkopimka Kecamatan Barus, Camat Andam Dewi, Camat Barus, Camat Sosorgadong,  Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan, Komunitas Tunas Habonaran, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat,  serta Masyarakat Andam Dewi.

LINK TERKAIT