PANDAN - Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Sugeng Riyanta, SH., MH, diwakili Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tapteng, Drs. Hikmal Batubara bersama Inspektur Kabupaten Tapteng Mus Mulyadi Malau, S.Sos, M.AP dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tapteng mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui Zoom Meeting bertempat di Ruang Rapat Garuda
Kantor Bupati Tapteng, Senin (4/3/2024).
Rakor ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Jenderal (Purn) Prof. M. Tito Karnavian, MA, Ph.D, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa inflasi nasional saat ini (inflasi tahun ke tahun Februari 2023 terhadap Februari 2024) sebesar 2,75% dan target angka inflasi Pemerintah Pusat tahun 2024 sebesar 2,5%.
Rakor Pengendalian Inflasi hari ini merupakan bagian dari kesiapan Pemerintah dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H. Mendagri mengingatkan potensi inflasi di bulan Ramadhan. Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada momen bulan Ramadhan, yang ditunjukkan dari data historis perkembangan inflasi dimana pada momen Ramadhan selalu terjadi inflasi. Beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum, diantaranya adalah komoditas pangan, yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, dan gula pasir.
Mendagri, M. Tito Karnavian juga menyampaikan kesimpulan hasil monitoring dan evaluasi Tim Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) terkait upaya yang dilaporkan Pemerintah Daerah (Pemda) pada tahun 2024 sebagai upaya pengendalian inflasi meliputi Pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia; Rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID); Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting; Pencanangan gerakan menanam; Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait; Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang; Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan; Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian Inflasi; Memberikan bantuan transportasi dari APBD.
Selanjutnya, Mendagri mengingatkan kembali terkait Surat Edaran Mendagri Nomor 500.1.2/510/SJ Tanggal 26 Januari 2024 tentang Pengendalian Harga dan Stok Pangan di Daerah.
Dalam rangka menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga di daerah pada bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Mendagri mengimbau langkah-langkah yang dilakukan, yaitu mengintensifkan pemantauan dan sinergi pengawasan, mengintensifkan optimalisasi intervensi pasar, memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan, memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan, peninjauan dan koordinasi penetapan kebijakan tarif daerah, moral suasion ekspektasi terhadap ketersediaan bahan pokok.
Di akhir paparannya, Mendagri juga menjelaskan peran strategis Forkopimda dalam kesiapan menghadapi bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024.
Dalam rakor ini, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, Bank Indonesia, dan Satgas Pangan juga menyampaikan pemaparan.
Turut hadir di Ruang Rapat Garuda, yaitu mewakili Kapolres Tapteng, Pimpinan OPD Pemkab Tapteng, Kabag Ekbang Setdakab Tapteng Gusni Army Pasaribu, SIP, MM, dan jajaran, mewakili Kepala BPS Kabupaten Tapteng, dan mewakili Kepala Bulog Sibolga.